Cara Membuat Kultur Bakteri Asam Laktat - Lactobacillus

Cara Membuat Kultur Bakteri Asam Laktat - Lactobacillus - Hallo sahabat Anak Tani, Dalam artikel yang Anda baca kali ini dengan judul Cara Membuat Kultur Bakteri Asam Laktat - Lactobacillus, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk dibaca dan diambil informasi di dalamnya. Mudah-mudahan isi postingan Artikel Pertanian, yang kami tulis ini dapat dipahami. Selamat membaca.

Judul : Cara Membuat Kultur Bakteri Asam Laktat - Lactobacillus
Link : Cara Membuat Kultur Bakteri Asam Laktat - Lactobacillus

Baca juga


Cara Membuat Kultur Bakteri Asam Laktat - Lactobacillus



Bakteri Asam Laktat (BAL) Lactobacillus yang banyak digunakan dalam produk fermentasi makanan dan minuman ternyata juga sangat bermanfaat untuk kesuburan tanah dan kesehatan tanaman.

Namun bukan berarti Anda dapat langsung menggunakan minuman susu fermentasi seperti Yogurt untuk aktifitas berkebun. Karena jenis bakteri Lactobacillus yang terdapat dalam produk makanan dan minuman fermentasi tidak diperuntukkan sebagai agen hayati penyubur tanah dan tanaman.

Kabar baiknya, Anda bisa membuat sendiri serum Bakteri Asam Laktat ini di rumah. Bahkan proses pembuatannya pun cukup sederhana, dengan bahan-bahan yang harganya juga terjangkau. Penasaran ? berikut langkah-langkahnya:

1. Pembuatan Starter Bakteri Asam Laktat
Pada dasarnya, untuk mendapatkan starter awal BAL dibutuhkan media tumbuh berupa makanan yang sesuai, yaitu karbohidrat. Di tahap pertama ini kita akan menggunakan air rendaman beras putih. 



Tampung air rendaman beras yang warnanya putih susu tersebut ke dalam toples kaca atau plastik, kemudian tutupi dengan kain. Sehingga bakteri Lactobacillus yang ada di udara sekitar bisa masuk ke dalam toples, di sisi lain air rendaman beras tetap aman dari kontaminasi serangga seperti lalat.

Simpan toples tersebut di tempat yang gelap, usahakan tidak terkena cahaya matahari langsung. Anda bisa menaruhnya di atas kulkas atau di meja dapur. 



Kemudian biarkan air rendaman beras tersebut mengalami proses fermentasi selama 5-7 hari hingga terbentuk 3 lapisan cairan. Di mana lapisan keruh paling atas merupakan jamur, lapisan cairan bening yang ada di tengah merupakan cairan yang kaya akan Bakteri Asam Laktat,  sedangkan yang paling bawah adalah sisa-sisa pati beras. 

Untuk mengambil cairan lapisan tengah tersebut Anda bisa menyedotnya dengan menggunakan suntikan plastik atau selang kecil. Usahakan tiga lapisan yang telah terbentuk tadi tidak tercampur, supaya kultur BAL yang didapatkan tidak terkontaminasi lapisan atas yang berupa jamur.

2. Proses Perbanyakan Dan Seleksi Bakteri Asam Laktat Lactobacillus
Setelah starter Bakteri Asam Laktat Anda tampung di toples lain, selanjutnya berikan tambahan makanan berupa susu. Di mana pada tahapan ini akan terjadi proses perbanyakan bakteri Lactobacillus. Anda bisa menggunakan susu sapi murni atau susu sapi bubuk full cream, tanpa perlu dimasak terlebih dahulu.


Perbandingan antara starter Lactobacillua dengan susu adalah 1:10. Untuk itu, kalau jumlah larutan starter Lactobacillus yang didapatkan dari fermentasi rendaman air beras sebanyak 100ml, maka jumlah susu yang dibutuhkan adalah 1000ml atau 1liter.

Masukkan kedua larutan tersebut ke dalam botol atau toples. Kemudian kocok secara perlahan agar tercampur dengan rata. Pada tahapan ini masih akan terjadi proses fermentasi yang menghasilkan gas. 

Untuk itu, ketika menutup botol atau toples pastikan Anda tidak menguncinya dengan rapat. Karena apabila gas yang didalamnya tidak dapat keluar maka tekanan gas di dalamnya bisa meledakkan wadah.



Letakkan botol atau toples tersebut di tempat yang sama. Biarkan terjadi proses fermentasi selama 7 hari. Di mana ciri dari fermentasi yang sudah selesai ditandai dengan terpisahnya larutan susu menjadi dua, yaitu whey dan keju. 

Keju yang terbentuk akan mengambang di bagian atas, sedangkan cairan bening dibawahnya merupakan cairan whey yang kaya akan bakteri Lactobacillus.



Setelah proses fermentasi selesai, keluarkan keju tersebut dari botol. Anda dapat memberikan keju tersebut ke hewan peliharaan seperti kucing atau anjing. Bisa juga Anda gunakan sebagai campuran pupuk kompos.

3. Cara Menyimpan Serum BAL Lactobacillus 
Nah, sekarang Anda telah berhasil membuat serum BAL Lactobacillus. Larutan whey yang kaya akan Lactobacillus itu bisa Anda simpan di dalam kulkas selama 1 minggu. 



Apabila ingin menyimpannya di suhu ruang selama 1 tahun, maka tambahkan tetes tebu sebanyak jumlah whey yang terbentuk atau gunakan perbandingan 1:1.  Fungsi dari penambahan tetes tebu ialah supaya bakteri mendapatkan makanan yang cukup selama masa penyimpanan.

4. Cara Menggunakan Serum BAL Lactobacillus Ke Tanaman
Anda dapat mengaplikasikan serum Lactobacillus baik langsung disemprotkan pada bagian tubuh tanaman maupun dikocorkan di tanah.

Untuk aplikasi penyemprotan pada bagian tanaman atau foliar spray, larutkan 10ml serum Lactobacillus dengan 1liter air. Anda bisa mengaplikasikannya pada tanaman setiap 3 hari sekali atau seminggu sekali. Saat dilakukan penyemprotan, gunakan setingan mist atau embun.

Berbeda dengan sistem foliar spray, untuk pengocoran diperlukan dosis serum Lactobacillus yang lebih tinggi. Setiap 1liter air tambahkan 100ml serum Lactobacillus. Lakukan pengocoran setiap satu minggu sekali. 

Namun perlu diingat, pengocoran larutan Lactobacillus pada tanaman buah bisa menyebabkan kadar kemanisan buah yang dihasilkan turun. Oleh sebab itu, proses pengocoran larutan BAL sebaiknya dilakukan saat fase vegetatif atau pertumbuhan. Hentikan pengocoran dengan larutan BAL saat fase pematangan buah.

5. Manfaat Bakteri Asam Laktat Untuk Tanah Dan Tanaman
Jenis Bakteri Asam Laktat seperti Lactobacillus dan Bacillus memiliki kemampuan dalam merombak bahan organik atau humus yang ada di tanah, sehingga menjadi sumber nutrisi yang dapat diserap oleh akar tanaman. 

Asam laktat yang dihasilkan oleh bakteri tersebut juga dapat mensterilkan tanah dari mikroorganisme penyebab penyakit seperti jamur fusarium dan nematoda.
Selain itu, Lactobacillus ternyata mampu menghilangkan efek residu dari bahan-bahan yang tidak dapat terdekomposisi seperti gas metan dan gas amonia. Di mana kedua gas tersebut bersifat racun bagi pertumbuhan tanaman.

Selain memproduksi asam laktat dari proses fermentasi, dia juga menghasilkan enzim, vitamin dan asam amino. Senyawa tersebut dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman sekaligus menjaga kondisi tanah sekitar agar tetap subur.

Ketika Bakteri Asam Laktat disemprotkan ke daun dan batang tanaman, maka dapat melindungi tubuh tanaman dari serangan jamur. Untuk itu, BAL Lactobacillus sangat ampuh dalam mencegah penyakit powdery mildew atau embun tepung pada tanaman melon, semangka dan kentang.

Dari sini Kita bisa melihat potensi Bakteri Asam Laktat untuk digunakan dalam proses budidaya pertanian. Kemampuannya dalam menjaga kesuburan tanah dan kesehatan tanaman, tentu dapat meningkatkan hasil panen sekaligus menekan penggunaan bahan-bahan kimia sintetis di lahan. Sehingga proses pertanian yang dilakukan lebih ramah lingkungan sekaligus menghasilkan produk yang sehat.


Sekian artikel Cara Membuat Kultur Bakteri Asam Laktat - Lactobacillus kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat. Sampai jumpa di postingan lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Cara Membuat Kultur Bakteri Asam Laktat - Lactobacillus dengan alamat link https://anaktanikampung.blogspot.com/2019/08/cara-membuat-kultur-bakteri-asam-laktat.html

0 Response to "Cara Membuat Kultur Bakteri Asam Laktat - Lactobacillus"

Post a Comment