5 Langkah Mudah Menanam Tomat dalam Polybag, Praktis dan Berbuah Lebat

5 Langkah Mudah Menanam Tomat dalam Polybag, Praktis dan Berbuah Lebat - Hallo sahabat Anak Tani, Dalam artikel yang Anda baca kali ini dengan judul 5 Langkah Mudah Menanam Tomat dalam Polybag, Praktis dan Berbuah Lebat, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk dibaca dan diambil informasi di dalamnya. Mudah-mudahan isi postingan Artikel Pertanian, yang kami tulis ini dapat dipahami. Selamat membaca.

Judul : 5 Langkah Mudah Menanam Tomat dalam Polybag, Praktis dan Berbuah Lebat
Link : 5 Langkah Mudah Menanam Tomat dalam Polybag, Praktis dan Berbuah Lebat

Baca juga


5 Langkah Mudah Menanam Tomat dalam Polybag, Praktis dan Berbuah Lebat


Tanaman tomat yang memiliki nama ilmiah Solanum lycopersicum termasuk dalam jenis tanaman nightsade atau terong-terongan. Tanaman tomat ini mudah beradaptasi di berbagai kondisi lingkungan. Untuk itu, menanam tomat di polybag sangat disarankan bagi pekebun pemula. Buah yang dihasilkan pun jauh lebih segar dan kaya rasa dibandingkan dengan yang dijual di pasar ataupun supermarket. Nah, dalam artikel kali ini akan dijelaskan cara mudah dan praktis menanam tomat di polybag.

Mengenal Lebih Dekat Tanaman Tomat
Ciri utama dari tanaman tomat yakni berbatang lunak dan bercabang banyak menyerupai semak. Ketika dewasa tanaman tomat akan menghasilkan bunga berwarna kuning yang muncul disetiap bagian ketiak batang. 


Buah tomat selain bisa dikonsumsi secara langsung dalam bentuk mentah maupun sebagai bahan aneka masakan, buah tomat juga menjadi salah satu produk hortikultura yang penting bagi industri pengolahan makanan, seperti aneka saus tomat dan makanan kaleng.

Menanam tomat di polybag dari biji hingga panen dibutuhkan waktu perawatan selama kurang lebih 2,5 bulan. Ketika dirawat dengan baik, tanaman tomat ini bisa terus berbunga dan menghasilkan buah tomat sebanyak 10 kali. Menarik bukan.

Aneka Varietas Tanaman Tomat
Setidaknya ada 3 varietas benih tanaman tomat yang tersedia di toko online maupun toko pertanian, yakni jenis tomat sayur, tomat cherry dan tomat saus. Ketiga jenis tomat tersebut memiliki perbedaan dari segi bentuk fisik, rasa, maupun kegunaan. 

Tomat sayur dan tomat saus merupakan jenis tomat yang sering kita konsumsi dan temui di pasar tradisional maupun supermarket. Nama dagang atau merk dari benih tomat ini antara lain Panah Merah (Agatha F1, Lentana F1, Beltavina F1, Gustavi F1 dan Servo F1), kemudian Bintang Asia (Karuna, Natavi F1, dan Mawar) dan Toman San Marzano. 

Sedangkan untuk jenis tomat cherry, varietas yang satu ini paling banyak dimanfaatkan untuk menghias aneka hidangan, seperti salad, dan steak. Bentuk buahnya pun unik dengan cita rasa yang manis, tidak mengherankan kalau varietas tomat cherry banyak digemari oleh para pekebun rumahan. 

Nah, merk benih tomat cherry diantaranya Known You Seed (Tomat Mini F1; Rojita, Tropical Ruby, Floridity, Golden Gem dan Juliet), serta Mr.Fothergills Red Cherry Tomato.

1. Proses Pembibitan Tomat
Supaya tanaman tomat yang dibudidayakan bisa tumbuh dengan baik hingga menghasilkan buah, sebaiknya dilakukan pembibitan terlebih dahulu. 


Kenapa harus dilakukan pembibitan tanaman tomat ?

Proses pembibitan tanaman tomat ini bertujuan untuk mencegah kematian tanaman saat masih berusia muda, biasanya diakibatkan oleh serangan hama dan penyakit. 

Gunakan polybag atau pot plastik berukuran kecil, kemudian isi dengan media tanam berupa campuran pupuk kandang, tanah kebun, dan sekam bakar dengan perbandingan 1:1:1.

Selanjutnya buat lubang sedalam 1 cm dengan menggunakan ujung pensil atau jari. Masukkan satu biji tomat kemudian tutup dengan media tanam. Sirami dengan menggunakan sprayer hingga basah dan lembab. Letakkan seedtray di tempat yang teduh sampai benih berkecambah dan mulai muncul ke permukaan tanah.

Perawatan bibit tanaman tomat ini dilakukan selama kurang lebih dua minggu. Setiap harinya lakukan penyiraman di pagi dan sore hari. 

2. Proses Pindah Tanam 
Bibit tomat yang sudah berusia dua minggu perakarannya sudah memenuhi pot dan siap untuk dipindahkan ke polybag pembesaran. Nah, karena tanaman tomat ini bisa tetap hidup dan berbuah selama 6-12 bulan, maka gunakan polybag yang berukuran besar. 


Ukuran polybag atau pot yang ideal untuk tanaman tomat ini setidaknya yang memiliki diameter 35 cm, di mana semakin besar ukuram polybag, maka nutrisi yang didapatkan oleh tanaman tomat juga akan semakin tinggi. Sehingga tanaman tomat bisa tumbuh dengan sehat dan menghasilkan buah tomat dalam jumlah banyak secara kontinyu.

Isi polybag dengan media tanam berupa campuran tanah kebun, pupuk kandang kotoran kambing, serta sekam bakar, apabila memungkinkan, bisa ditambahkan pula cocopeat atau sabut kelapa. Perbandingan penggunaan masing-masing bahan yang ideal yakni 1:2:1. Di samping itu, tips supaya akar tanaman tomat tidak menembus bagian bawah polybag, sebaiknya isi bagian bawah polybag dengan batu kerikil atau pecahan genting 1 lapis.

3. Perawatan Tanaman Tomat
Untuk dapat tumbuh dengan baik dan berbuah lebat, setiap harinya tanaman tomat membutuhkan paparan sinar matahari langsung minimal selama 8 jam. Oleh sebab itu, letakkan polybag di tempat yang terbuka. 


Selain itu, kelembaban media tanam juga menjadi faktor penting keberhasilan dari menanam tomat di polybag. Lakukan penyiraman setiap hari di pagi dan sore hari. Sangat disarankan untuk menutupi permukaan tanah dalam polybag dengan jerami padi. Jerami padi bisa menekan penguapan air dalam tanah, sehingga kelembabannya tetap terjaga.

Tanaman tomat juga termasuk jenis tanaman yang membutuhkan banyak nutrisi dalam tanah. Nantinya, setelah tanaman tomat berusia 1 bulan, berikan tambahan pupuk kandang atau pupuk kompos sebanyak 2 gelas. Sebarkan secara merata kemudian dengan bantuan skop, campur dengan permukaan tanah media tanam dalam polybag.

Ketika ketiga komponen tersebut terpenuhi, maka tanaman tomat dapat tumbuh dengan sehat, sehingga tidak mudah terserang hama maupun penyakit yang bisa menghambat pertumbuhan tomat.

4. Tips Pengendalian Hama dan Penyakit
Setiap jenis tanaman memiliki companion atau tanaman pendamping. Tanaman pendamping yakni jenis tanaman bunga-bungaan ataupun tanaman sayuran daun yang memiliki potensi untuk mencegah serangan hama dan penyakit. 


Nah, jenis tanaman pendamping yang cocok untuk tomat diantaranya bunga kenikir, bunga kertas, tanaman kemangi dan daun bawang. Kalau ukuran polybag yang digunakan cukup besar, di mana memiliki diameter minimal 50 cm, maka setiap polybag bisa sekaligus ditanami dengan satu tanaman pendamping. 

Tips supaya tanaman tomat tidak terserang jamur daun ataupun layu fusarium, juga disarankan untuk menanam tomat di akhir musim penghujan. Di samping itu, menanam tomat bersamaan dengan tanaman bunga kenikir dalam satu polybag  juga bisa mencegah serangan busuk akar yang diakibatkan oleh jamur maupun nematoda.

5. Panen dan Penyimpanan Buah Tomat
Tanaman tomat akan mulai berbunga setelah mencapai umur 2 bulan setelah pindah tanam ke polybag pembesaran. Ketika buah tomat mulai berwarna merah, maka buah tomat siap untuk dipanen. Petik buah yang sudah matang, dan biarkan buah yang masih muda atau berwarna hijau. 


Buah tomat yang sudah terkumpul bisa disimpan langsung ke dalam kulkas tanpa perlu dicuci terlebih dahulu. Bisa juga dengan diolah langsung sebagai bahan campuran sop atau dijadikan saus tomat, gunakan toples kaca sebagai tempat penyimpanan.


Sekian artikel 5 Langkah Mudah Menanam Tomat dalam Polybag, Praktis dan Berbuah Lebat kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat. Sampai jumpa di postingan lainnya.

Anda sekarang membaca artikel 5 Langkah Mudah Menanam Tomat dalam Polybag, Praktis dan Berbuah Lebat dengan alamat link https://anaktanikampung.blogspot.com/2020/06/5-langkah-mudah-menanam-tomat-dalam.html

0 Response to "5 Langkah Mudah Menanam Tomat dalam Polybag, Praktis dan Berbuah Lebat"

Post a Comment